Mencoba Teknik Popping di Lombok

Mungkin saya termasuk orang yang beruntung, memiliki banyak teman satu hobby yang tersebar di beberapa pelosok daerah. Sehingga tidak sulit bagi saya mendapatkan informasi tentang lokasi memancing dan tentunya teman mancing bareng ketika di luar kota.

Seperti ketika saya sempat ke Lombok pada akhir November kemarin, saya sempatkan 1 hari untuk menjajal spot mancing yang ada di Lombok. Spot yang kami tuju adalah Spot Batu Mandi yang berada di daerah Bangko-bangko. Berangkat pada dini hari pkl. 04.00, kami tiba di tempat tujuan sekitar pkl.06.30. Kami langsung mempersiapkan tackle, masing-masing membawa set tackle Jigging dan Popping. Beruntung saya mendapatkan pinjaman rod popping dari rekan saya di Surabaya, Maguro Thunnus XT berpasangan dengan reel Ryobi AP Power II.


Selesai menset tackle dan sarapan, kami langsung berangkat menuju spot popping dengan menggunakan 2 buah jukung berukuran kecil yang menampung 2-3 orang angler. Tidak seberapa lama sudah terlihat jajaran tebing tinggi, menakjubkan saat itu saya lihat, maklum baru pertama kali ini mencoba mancing di spot popping. Deburan ombak pagi itu mengiringi lemparan pertama saya dengan teknik popping. Berat ternyata, tidak semudah terlihat di youtube ataupun program TV Mancing Mania Trans7. Popper hampir seberat 300gr saya gunakan biar lemparan makin lebih jauh, membuat otot lengan cepat merasa pegal.

3 jam mengaplikasikan popping, belum juga ada sambaran, padahal kami sangat menantikan hal tsb. Diputuskan istirahat di pinggiran pantai, sambil menikmati bakaran ikan tongkol hasil trolling di perjalanan pindah pindah spot. Rupanya rombongan yang lain sempat mengaplikasikan teknik jigging dan berhasil mendaratkan seekor GT dan Kerapu berukuran cukup besar. Yah lumayan menghibur hati dan sekedar foto kenangan bareng GT big size (ngojek foto, hehehe).

   

Lepas dari istirahat, kami melanjutkan memancing, kali ini mengaplikasikan teknik jigging. Arus di Lombok rupanya sangat kuat, sehingga metaljig yang digunakan minimal 300gr. Untung saja saya membawa tackle set Eupro HammerJig dan reel pinjaman Daiwa Phantom J sehingga terasa lumayan terbantu dengan kinerja tackle tsb.



Ditunggu sampai petang, sambaran yang dinanti belum juga datang, hingga akhirnya kami putuskan menyudahi trip hari itu sembari trolling diturunkan ketika perjalanan pulang. Puas rasanya pengalaman hari itu, meski belum sempurna karena belum diberikan strike perdana dengan teknik popping. Tetapi pengalaman yang sangat terbayar dengan keindahan spot dan keramahan teman-teman memancing di Lombok yang sangat menyenangkan. Lainkali pasti saya akan mengulang trip ke Lombok lagi. Pasti!.